Senin, 23 Desember 2013

Budidaya Cabe Rawit


Bicara masalah cabe alias lombok yang pedas itu, mungkin tidak ada habisnya. Tiap tahun selalu saja terjadi harga cabe setinggi langit. Tapi biar setinggi langit kita beli juga, rasanya tidak bisa makan tanpa ada rasa pedas dari cabe. Makan gorengan tanpa cabe juga tidak sedap rasanya. rasa gurih campur pedas plus teh hangat bisa membuat hidup terasa nikmat. Nah untuk anda yang hiodup di daerah perkotaan tentu saja paling menderita tatkala harga cabe mahal. Kalau di kampung sih mungkin tidak terpengaruh malah untung karena mereka tanam cabe. Untuk menyiasati keterbatasan lahan banyak orang mencoba menanam cabe dalam polybag atau dalam pot. 

Cara Membuat Benih Cabe Sendiri.
    • Caranya, pilih buah cabe yang matang (merah), bentuk sempurna, segar, tidak cacat dan tidak terserang penyakit.
    • Kemudian keluarkan bijinya dengan mengiris buah secara memanjang.
    • Cuci biji lalu dikeringkan.
    • Kemudian pilih biji yang bentuk, ukuran dan warna seragam, permukaan kulit bersih, tidak keriput dan tidak cacat.
    • Bila anda tidak mau repot beli saja benih cabe di toko pertanian di kota anda, lagian harganya juga tidak terlalu mahal.Benih yang akan ditanam diseleksi dengan cara merendam dalam air, biji yang terapung dibuang.Persemaian Sebelum tanam di tempat permanen (polybag), sebaiknya benih disemai dulu dalam wadah semai yang dapat berupa bak plastik atau kayu dengan ketebalan sekitar 10 cm yang dilubangi bagian dasarnya untuk pengaturan air (drainase).
      Produktivitas cabe di pot tergantung jenis yang ditanam. Sebagai gambaran secara umum cabe merah besar, biasanya bisa dipanen 5-6 buah per minggu. Setelah 6 bulan umumnya tanaman sudah tidak produktif dan harus diganti tanaman baru. Berbeda dengan satu pot cabe rawit dapat menghasilkan 20 buah per minggu. Puncak panen biasanya terjadi pada minggu ke-4 hingga ke-6 dengan hasil produksi 1,5 ons atau 40 buah per tanaman
      Nah jika media tanam sudah dipenuhi akar cabe, tanaman perlu dipindah ke pot yang lebih besar. Setelah buah pertama habis, segera pindahkan tanaman ke pot dengan media baru. Setelah itu cabang dirompes namun tetap disisakan daunnya. Tujuannya untuk merangsang tanaman menghasilkan bunga dan buah baru. Dengan begitu Anda kini bisa memanen cabe di pot setiap saat.







      Produktivitas cabai di pot tergantung jenis yang ditanam. Sebagai gambaran secara umum cabai merah besar, biasanya bisa dipanen 5—6 buah per minggu. Setelah 6 bulan umumnya tanaman sudah tidak produktif dan harus diganti tanaman baru. Berbeda dengan satu pot cabai rawit dapat menghasilkan 20 buah per minggu. Puncak panen biasanya terjadi pada  minggu ke-4 hingga ke-6 dengan hasil produksi 1,5 ons atau 40 buah per tanaman. Enaknya masa produksi cabai rawit juga lebih lama mencapai 3 tahun.
      Perawatan cabai rawit yang perlu dicermati adalah tanaman tersebut membutuhkan penyiraman setiap hari jika tanaman mendekati masa panen atau berumur 3 bulan setelah pindah tanam. Musababnya pada umur 3 bulan akar cabai akan cepat kering. Proses menyiram yang baik adalah air harus keluar dari bawah pot sehingga media sudah jenuh air. Dengan cara tersebut kandungan pupuk berlebih dapat ikut larut dan terbuang, sehingga hara di pot tetap stabil. Sebab, media yang terlalu jenuh pupuk justru bisa menjadi racun bagi tanaman.
      Nah jika media tanam sudah dipenuhi akar cabai, tanaman perlu dipindah ke pot yang lebih besar. Setelah buah pertama  habis, segera pindahkan tanaman ke pot dengan media baru. Setelah itu cabang dirompes namun tetap disisakan daunnya. Tujuannya untuk merangsang tanaman menghasilkan bunga dan buah baru. Dengan begitu Anda kini bisa memanen cabai di pot setiap saat.
      - See more at: http://www.bebeja.com/cara-pas-menanam-cabai-di-pot/#sthash.XK1viUw7.dpuf
      Produktivitas cabai di pot tergantung jenis yang ditanam. Sebagai gambaran secara umum cabai merah besar, biasanya bisa dipanen 5—6 buah per minggu. Setelah 6 bulan umumnya tanaman sudah tidak produktif dan harus diganti tanaman baru. Berbeda dengan satu pot cabai rawit dapat menghasilkan 20 buah per minggu. Puncak panen biasanya terjadi pada  minggu ke-4 hingga ke-6 dengan hasil produksi 1,5 ons atau 40 buah per tanaman. Enaknya masa produksi cabai rawit juga lebih lama mencapai 3 tahun.
      Perawatan cabai rawit yang perlu dicermati adalah tanaman tersebut membutuhkan penyiraman setiap hari jika tanaman mendekati masa panen atau berumur 3 bulan setelah pindah tanam. Musababnya pada umur 3 bulan akar cabai akan cepat kering. Proses menyiram yang baik adalah air harus keluar dari bawah pot sehingga media sudah jenuh air. Dengan cara tersebut kandungan pupuk berlebih dapat ikut larut dan terbuang, sehingga hara di pot tetap stabil. Sebab, media yang terlalu jenuh pupuk justru bisa menjadi racun bagi tanaman.
      Nah jika media tanam sudah dipenuhi akar cabai, tanaman perlu dipindah ke pot yang lebih besar. Setelah buah pertama  habis, segera pindahkan tanaman ke pot dengan media baru. Setelah itu cabang dirompes namun tetap disisakan daunnya. Tujuannya untuk merangsang tanaman menghasilkan bunga dan buah baru. Dengan begitu Anda kini bisa memanen cabai di pot setiap saat.
      - See more at: http://www.bebeja.com/cara-pas-menanam-cabai-di-pot/#sthash.XK1viUw7.dpuf

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar