Bicara
masalah cabe alias lombok yang pedas itu, mungkin tidak ada habisnya.
Tiap tahun selalu saja terjadi harga cabe setinggi langit. Tapi biar
setinggi langit kita beli juga, rasanya tidak bisa makan tanpa ada rasa
pedas dari cabe. Makan gorengan tanpa cabe juga tidak sedap rasanya.
rasa gurih campur pedas plus teh hangat bisa membuat hidup terasa
nikmat. Nah untuk anda yang hiodup di daerah perkotaan tentu saja paling
menderita tatkala harga cabe mahal. Kalau di kampung sih mungkin tidak
terpengaruh malah untung karena mereka tanam cabe. Untuk menyiasati
keterbatasan lahan banyak orang mencoba menanam cabe dalam polybag atau
dalam pot.
Cara Membuat Benih Cabe Sendiri.
Cara Membuat Benih Cabe Sendiri.
- Caranya, pilih buah cabe yang matang (merah), bentuk sempurna, segar, tidak cacat dan tidak terserang penyakit.
- Kemudian keluarkan bijinya dengan mengiris buah secara memanjang.
- Cuci biji lalu dikeringkan.
- Kemudian pilih biji yang bentuk, ukuran dan warna seragam, permukaan kulit bersih, tidak keriput dan tidak cacat.
- Bila anda tidak mau repot beli saja benih cabe di toko pertanian di kota anda, lagian harganya juga tidak terlalu mahal.Benih yang akan ditanam diseleksi dengan cara merendam dalam air, biji yang terapung dibuang.Persemaian Sebelum tanam di tempat permanen (polybag), sebaiknya benih disemai dulu dalam wadah semai yang dapat berupa bak plastik atau kayu dengan ketebalan sekitar 10 cm yang dilubangi bagian dasarnya untuk pengaturan air (drainase).
Nah jika media tanam sudah dipenuhi akar cabe, tanaman perlu dipindah ke pot yang lebih besar. Setelah buah pertama habis, segera pindahkan tanaman ke pot dengan media baru. Setelah itu cabang dirompes namun tetap disisakan daunnya. Tujuannya untuk merangsang tanaman menghasilkan bunga dan buah baru. Dengan begitu Anda kini bisa memanen cabe di pot setiap saat.
Produktivitas
cabai di pot tergantung jenis yang ditanam. Sebagai gambaran secara
umum cabai merah besar, biasanya bisa dipanen 5—6 buah per minggu.
Setelah 6 bulan umumnya tanaman sudah tidak produktif dan harus diganti
tanaman baru. Berbeda dengan satu pot cabai rawit dapat menghasilkan 20
buah per minggu. Puncak panen biasanya terjadi pada minggu ke-4 hingga
ke-6 dengan hasil produksi 1,5 ons atau 40 buah per tanaman. Enaknya
masa produksi cabai rawit juga lebih lama mencapai 3 tahun.
Perawatan
cabai rawit yang perlu dicermati adalah tanaman tersebut membutuhkan
penyiraman setiap hari jika tanaman mendekati masa panen atau berumur 3
bulan setelah pindah tanam. Musababnya pada umur 3 bulan akar cabai akan
cepat kering. Proses menyiram yang baik adalah air harus keluar dari
bawah pot sehingga media sudah jenuh air. Dengan cara tersebut kandungan
pupuk berlebih dapat ikut larut dan terbuang, sehingga hara di pot
tetap stabil. Sebab, media yang terlalu jenuh pupuk justru bisa menjadi
racun bagi tanaman.
Nah jika media
tanam sudah dipenuhi akar cabai, tanaman perlu dipindah ke pot yang
lebih besar. Setelah buah pertama habis, segera pindahkan tanaman ke
pot dengan media baru. Setelah itu cabang dirompes namun tetap disisakan
daunnya. Tujuannya untuk merangsang tanaman menghasilkan bunga dan buah
baru. Dengan begitu Anda kini bisa memanen cabai di pot setiap saat.
- See more at: http://www.bebeja.com/cara-pas-menanam-cabai-di-pot/#sthash.XK1viUw7.dpuf
Produktivitas
cabai di pot tergantung jenis yang ditanam. Sebagai gambaran secara
umum cabai merah besar, biasanya bisa dipanen 5—6 buah per minggu.
Setelah 6 bulan umumnya tanaman sudah tidak produktif dan harus diganti
tanaman baru. Berbeda dengan satu pot cabai rawit dapat menghasilkan 20
buah per minggu. Puncak panen biasanya terjadi pada minggu ke-4 hingga
ke-6 dengan hasil produksi 1,5 ons atau 40 buah per tanaman. Enaknya
masa produksi cabai rawit juga lebih lama mencapai 3 tahun.
Perawatan
cabai rawit yang perlu dicermati adalah tanaman tersebut membutuhkan
penyiraman setiap hari jika tanaman mendekati masa panen atau berumur 3
bulan setelah pindah tanam. Musababnya pada umur 3 bulan akar cabai akan
cepat kering. Proses menyiram yang baik adalah air harus keluar dari
bawah pot sehingga media sudah jenuh air. Dengan cara tersebut kandungan
pupuk berlebih dapat ikut larut dan terbuang, sehingga hara di pot
tetap stabil. Sebab, media yang terlalu jenuh pupuk justru bisa menjadi
racun bagi tanaman.
Nah jika media
tanam sudah dipenuhi akar cabai, tanaman perlu dipindah ke pot yang
lebih besar. Setelah buah pertama habis, segera pindahkan tanaman ke
pot dengan media baru. Setelah itu cabang dirompes namun tetap disisakan
daunnya. Tujuannya untuk merangsang tanaman menghasilkan bunga dan buah
baru. Dengan begitu Anda kini bisa memanen cabai di pot setiap saat.
- See more at: http://www.bebeja.com/cara-pas-menanam-cabai-di-pot/#sthash.XK1viUw7.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar