Teknik Perawatan Tanaman

PENYIRAMAN

Banyak metode penyiraman dikemukakan untuk memperoleh efek tumbuh-kembang tanaman yang baik. Salah satu diantaranya menyarankan untuk meletakkan tanaman dalam pot di tempat yang tidak terkena curah hujan langsung. Kebenaran atas saran ini sulit dibuktikan karena kita tidak mungkin melakukan percobaan terhadap satu tanaman dengan dua keadaan yang berbeda secara bersamaan. Seperti awam pada umumnya, tetap ada kekhawatiran apabila ternyata saran tersebut benar adanya. Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya jumlah koleksi tanaman, pada akhirnya, memaksa saya untuk tidak menghiraukan saran tersebut dan meletakkan pot-pot tanaman di satu tempat dengan kondisi berbeda. Langsung terkena curah hujan dan tidak.
Setelah beberapa tahun menekuni dunia tanaman, baru terlihat apa yang sebenarnya terjadi ketika paranet (dengan tingkat kerapatan 65 – 70%) dibentangkan di atas halaman rumah untuk menaungi koleksi tanaman saya. Langsung terkena curah hujan bukanlah hal yang dapat merusak tanaman. Langsung terkena cahaya matahari di antara pukul 9 s/d 15 merupakan hal yang merusak tanaman. Seperti tujuan dibuatnya, paranet benar-benar berfungsi sebagai media untuk menaungi objek di bawahnya. Selain berfungsi melindungi dari terpaan kencangnya hembusan angin, paranet benar-benar efektif melindungi tanaman dari sengatan cahaya matahari langsung ke permukaan daun  Dan ini tidak hanya berlaku efektif terhadap tanaman hias jenis anthurium saja, hampir mayoritas tanaman tumbuh dengan baik di bawah naungan paranet, termasuk Tanaman Toga
Kelembaban merupakan keadaan yang ideal dan disukai oleh tanaman. Kondisi media tanam yang lembab cenderung basah pada pot bagian tengah dan bawah “tidak akan” menjadikan akar tanaman menjadi busuk. Disamping serangan hama busuk akar, tindakan pemberian pupuk dan pestisida secara berlebihan lebih cenderung menjadi penyebabnya. Kita tidak akan menemukan kasus busuk akar akibat pupuk dan pestisida pada tanaman yang tumbuh di hutan hujan-tropis.
Jika pemberian pupuk dan penyiraman dilakukan berkesinambungan, otomatis akan membuat kondisi tanaman kelebihan (overdosis) unsur hara yang tidak mudah larut. Efek dari overdosis akan menimbulkan reaksi bervariasi pada tanaman dan keadaan ini agak sulit dikenali karena (biasanya) hama tanaman juga ikut berperan dalam memperparah kerusakan yang terjadi Hama yang biasanya beredar pada tanaman overdosis adalah nematoda dan siput kecil
Berapa jumlah takaran dosis ideal pupuk yang harus diaplikasikan untuk tanaman?
Berapa lama selang waktu yang dibutuhkan untuk setiap pengaplikasian pupuk?
Tidak ada ketentuan yang pasti untuk dapat menjawab kedua pertanyaan tersebut. 




saya mencoba mendefinisikan takaran pupuk serta jeda waktu yang diperlukan untuk pengaplikasian pupuk guna memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Cara tersebut dapat dijadikan sebagai acuan, namun jangan dijadikan sebagai standar dalam mengaplikasikan pupuk. Perbedaan kebiasaan merawat tanaman pada setiap pelaku tanaman, Saya menyarankan untuk tidak merubah cara dan kebiasaan yang sudah ada dengan mengadopsi cara baru dalam melakukan aktivitas perawatan tanaman. Lebih baik, cara baru disesuaikan dengan yang ada dan biasa dilakukan sebelumnya. Tindakan yang pasti dan rutin dilakukan serta berlaku umum bagi setiap tanaman adalah pemenuhan kebutuhan air secara tetap setiap harinya.
Bagi saya, penyiraman merupakan hal yang patut mendapatkan perhatian untuk dilakukan sebagaimana layaknya kebutuhan kita akan mandi dan air minum setiap hari, terkecuali bila turun hujan. Selama fungsi irigasi bekerja dengan baik, tidak perlu merisaukan kelebihan volume air yang tertampung dalam pot akibat penyiraman. Pemeriksaan secara berkala terhadap volume dan kondisi media tanam dalam pot juga merupakan hal penting guna menjaga kondisi kelembaban yang dibutuhkan akartanaman tetap stabil.
Waktu Penyiraman
Di musim kemarau, dari beberapa percobaan yang pernah dilakukan, minimal tindakan penyiraman perlu dilakukan setiap harinya adalah antara pukul 6 - 7 pagi. Walaupun tanaman berada dalam keadaan lingkungan agak teduh (di bawah naungan paranet), hawa panas siang hari di musim kemarau membuat tingkat penguapan yang tinggi di area permukaan sekitar tanaman. Penyiraman yang hanya dilakukan pada sore / malam hari, tidak akan banyak membantu tanaman untuk mempertahankan tingkat kelembaban ideal saat siang keesokan harinya tanpa dibantu dengan Penyiraman di pagi hari. Tanaman dapat bertahan tetap segar hingga keesokkan harinya cukup dengan disiram sekali sehari yaitu saat pagi hari saja. Walau pun tidak mutlak, melakukan pengembunan pada sore / malam hari, akan membantu tanaman dalam melakukan proses respirasi di malam hari.

Perlengkapan menyiram
Seiring berkembangnya tekhnologi saat ini, banyak sekali peralatan untuk memenuhi kebutuhan menyiram tanaman. Mulai dari perlengkapan yang bersifat standar untuk kebutuhan skala rumah tangga pada umumnya hingga kebutuhan profesional pada khususnya. Sedemikian banyak pilihan perlengkapan yang tersedia sampai pada akhirnya cukup membingungkan untuk menentukan pilihan perlengkapan terbaik.
Menurut saya, semua perlengkapan menyiram yang tersedia dipasaran adalah sama. Tujuan akhir dari semua perlengkapan itu hanya satu, yaitu memenuhi kebutuhan air pada tanaman. Saya lebih tertarik pada perlengkapan menyiram yang memberikan kemudahan dan kenyamanan saat dipakai. Saat ini, saya lebih sering menggunakan sprayer hidrolik manual dengan tangki berkapasitas 2,5 liter.

2 komentar:

  1. Kunjungi forumnya pencinta tanaman di www.tanaman.id . banyak info2 keren seputar tanaman dan lengkap juga tanamannya yg dibahas..

    BalasHapus
  2. Kunjungi forumnya pencinta tanaman di www.tanaman.id . banyak info2 keren seputar tanaman dan lengkap juga tanamannya yg dibahas..

    BalasHapus